Selasa, 03 Maret 2009

Audiensi di KPUD Jateng, Komisi II DPR Nilai Sosialisasi Pemilu Kurang Triono Wahyu Sudibyo - detikPemilu


Semarang - Komisi II DPR RI beraudiensi dengan anggota KPUD Jawa Tengah. Mereka menilai sosialisasi pemilu kurang, sehingga pemilih masih bingung tentang tata cara pemilihan.

Dialog komisi yang membidangi pemerintahan ini digelar di kantor KPUD, Jl Veteran, Semarang, Rabu (4/3/2009). Sekitar 50 orang dari unsur KPUD (kabupaten/kota), Panwaslu, dan masyarakat umum hadir dalam pertemuan itu.

Yang didaulat menjadi pembicara adalah perwakilan Komisi II, tiga anggota KPUD Jateng (Andreas Pandiangan, Fajar Saka, dan Siti Malikhatun), dan Ketua Panwaslu Jateng Abhan Misbah.

Anggota Komisi II Ferry Mursyidan Baldan mengatakan kedatangannya ke KPUD Jateng adalah mengingatkan pentingnya sosialisasi pemilu ke masyarakat. Mengacu dari survei berbagai lembaga, hingga saat ini pemilih belum terinformasi mengenai tata cara pemilihan secara rinci.

"Misalnya saja soal tanda contreng. Pemilih masih beranggapan dua tanda contreng tidak sah. Padahal informasi terbaru dari KPU, hal itu sah," katanya di sela-sela pertemuan.

Selain soal tanda contreng, Komisi II juga menilai pengetahuan pemilih terhadap surat suara belum lengkap. "Mereka belum tahu bagaimana bentuk surat suara, sehingga mereka sulit mengidentifikasi parpol, caleg, calon anggota DPD, pilihannya," imbuh politisi Partai Golkar ini.

Meski waktunya kian mepet, Ferry menegaskan KPUD masih punya peluang agar persoalan-persoalan yang muncul di tengah masyarakat bisa teratasi. Diharapkan, pada pileg 9 April mendatang, tidak ada masalah seputar tata cara pemilihan.

Pertemuan yang digelar di lantai tiga itu sempat terganggu akibat listrik mati. Peserta pertemuan keluar beberapa saat, karena tak tahan akibat gelap gulita dan AC mati. ( try / nrl )

1 komentar:

  1. Mundurkan saja Pemilu 2009 demi tercapainya Pemilu yang bersih,adil dan demokrasi

    BalasHapus