Kamis, 19 Februari 2009

KPU LEBIH INTENSIFKAN SOSIALISASI

Kamis, 19 Februari 2009
Jakarta, Kamis (19 Februari 2009) – Empat puluh delapan hari menjelang pemungutan suara Pemilu 2009 yang akan berlangsung pada 9 April 2009, KPU makin mengintesifkan sosialisasi Pemilu 2009. KPU akan mengedepankan tiga strategi untuk mengintensifkan sosialisasi pemilu.

Penegasan ini disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi Pemilu 2009 Endang Sulastri dalam pertemuan dengan wartawan pada Kamis (19/2). Untuk itu, KPU akan bekerjasama dengan semua pihak untuk ikut membantu kelancaran proses sosialisasi agar lebih efektif dan berdampak lebih laus. “Dalam 50 hari terakhir, kami akan lebih intensif dan gencar lagi melakukan sosialisasi,” ujarnya.

Secara umum, Endang menyebutkan tiga strategi untuk mengintensifkan sosialisasi Pemilu. Pertama, komunikasi media. Dalam strategi komunikasi media, selain mengintensifkan tayangan dan placement iklan layanan masyarakat tentang Pemilu 2009 di media massa, KPU juga sedang melakukan proses lelang iklan layanan masyarakat tentang Pemilu yang anggarannya bersumber dari anggaran KPu dan akan merevitalisasi Media Center yang akan menyelenggarakan kegiatan komunikasi, seperti: pengembangan website KPU, manajemen dan pengolahan data, analisis media, media monitoring, dan lain-lain.

Kegiatan lainnya yaitu mencetak buku-buku manual untuk PPK/PPS dan KPPS, mengintensifkan pertemuan dan pemberian informasi secara regular kepada media massa dalam bentuk konferensi pers, journalist workshop, serta coffee morning dengan pimpinan media massa serta memproduksi dan menyebarkan VCD tentang mekanisme pemungutan dan penghitungan suara.

Kedua, tatap muka. Untuk strategi tatap muka, KPU telah menjalin kerja sama dengan instansi-instansi pemerintah, seperti Departemen Dalam Negeri dan Departemen Komunikasi dan Informasi. Dengan Departemen Komunikasi dan Informasi, KPU pada tanggal 16 Februari lalu bersama-sama Menteri Kominfo telah melakukan pembekalan tentang sosialisasi Pemilu kepada para Pejabat Eselon I, II dan II sehingga mereka dapat turut serta mensosialisasikan Pemilu 2009. ”Kami sudah menyepakati kerjasama dengan Depkominfo dan Depdagri untuk lebih mengintensifkan Pemilu,” ujar Endang. Selanjutnya, mereka akan melakukan kegiatan sosialisasi tatap muka dengan ormas keagamaan, pemilih pemula, pemuda, kelompok perempuan, dan lain-lain di daerah.

KPU telah melakukan bimbingan teknis dengan KPU Provinsi, Kabupaten/Kota di tujuh wilayah. KPU sudah melakukan bimbingan teknis di empat wilayah, seperti Makasar, Manado, Balikpapan, dan Pekanbaru. Tiga wilayah lainnya (Batam, Yogyakarta, dan Mataram) akan menyusul. Selanjutnya, KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota akan melakukan bimbingan teknis kepada PPK/PPS yang merupakan ujung tombak penyelenggara Pemilu. KPU meminta PPK/PPS untuk melakukan sosialisasi paling lambat awal maret 2009.

Ketiga, mobilisasi sosial,. Untuk mobilisasi sosial, selain dengan kalangan pemerintah, KPU juga akan mengintensifkan tatap muka dengan kalangan masyarakat. Untuk itu, KPU akan menggelar pertemuan-pertemuan dalam bentuk coffee morning dengan berbagai kalangan, seperti tokoh-tokoh keagamaan, pemuda dan mahasiswa, perempuan, pengusaha, profesional. Akademisi dan pimpinan media massa. Serta KPU akan menjalin kerja sama dengan pengusaha provider untuk mengirimkan SMS tentang Pemilu. Ada tiga tema SMS. Yaitu: ”Pentingnya Pemilu, ”Penandaan Tanda Centang”,”Pemutakhiran Data Pemilih Untuk Pilpres”, dan ”Himbauan Datang pada 9 April 2009”. kPU juga akan menggelar kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), GP Farmasi, Asosiasi Rumah Sakit, dan juga Dirjen Pemasyarakatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar